Bayangkan ada sebuah gunung yang memiliki puncak sangat tinggi, dan engkau sangat ingin mendaki sampai puncaknya, renungkan keinginanmu, dan lihatlah besarnya gunung itu.
Dimanakah aku dengan gunung itu?
Bagaimana mungkin aku bisa mencapai puncaknya?!
Tidak mungkin aku bisa sampai puncak gunung itu, dan tidak mungkin impianku ini bisa terwujud, maka saat itu harapanmu menjadi mustahil untuk terwujud.
Tapi sekarang coba bayangkan! Jika gunung itu perlahan mulai mengecil dan mengecil, sehingga puncaknya menjadi semakin dekat dan mudah untuk dijangkau, akan tetapi anda tetap harus naik jika ingin sampai puncaknya, sebab jika kamu tidak mulai melakukan perjalanan untuk naik puncak kamu tidak akan pernah sampai sekalipun gunung itu sudah dekat dan mudah dijangkau.
Kesimpulan :
Mendaki gunung bisa kamu tempuh dengan bertahap setapak demi setapak. Begitupun mewujudkan impianmu. Jika kamu merasa memiliki cita-cita yang besar dan berat, kamu bisa membaginya menjadi beberapa bagian kecil, sehingga memudahkanmu melakukan setiap bagian itu.
Jadi jangan lakukan pendakian dalam satu kali percobaan, buatlah langkah-langkah yang bisa kamu tempuh, jadikanlah usaha mendaki gunung sesuatu yang realistis, agar tidak berhenti sebelum kamu melangkah.
Karenanya jadikanlah menghafal Al Qur’an adalah “puncak” yang dekat dan mudah untuk ditempuh, bukan “puncak” yang tinggi dan sulit untuk diwujudkan.
Maka…
Jangan menyerah dengan alasan banyaknya jumlah ayat yang akan kita hafalkan, dan jangan fikirkan berapa lama waktu yang kita butuhkan, yang perlu anda lakukan sekarang adalah : Mulailah!
Wujudkan impianmu!
- Wujudkan mimpimu dalam menghafal Qur’an, bukan sibuk memikirkan bagaimana aku menghafalnya
- Bertanyalah pada dirimu, benarkah kamu memiliki keinginan menjadi penghafal Al Qur’an apa tidak?
- Apakah kamu benar-benar memiliki keinginan yang serius untuk menghafal Qur’an?
- Ada sebuah masalah yang sering menimpa sebagian besar kita : munculnya keragu-raguan, mungkinkah saya menjadi penghafal Al Qur’an?
- Maka selanjutnya meletakkan persepsi dalam otak kita, anggapan tidak mungkin menjadi penghafal AL Qur’an
- Jika paradigma/anggapan seperti ini yang ada dalam benak kita, maka benar-benar akan sulit mewujudkan impian menjadi penghafal Al Qur’an
- Namun jika kita rubah persepsi negative ini dan kita rubah pola pikirnya, maka jadilah layaknya sebuah gunung, dimana kita anggap gunung yang besar itu kecil dan puncaknya yang tinggi menjadi dekat dan mudah dijangkau
- Tidak ada masalah yang menghalangi antara kamu dan keinginanmu menjadi penghafal al Qur’an, cukup hilangkan persepsi dan anggapan negative yang ada dalam fikiranmu
- Wujudkan segera mimpimu menjadi penghafal Al Qur’an, sebab kuncinya ada pada diri anda
Belum ada tanggapan untuk "Merubah Pola Pikir"
Posting Komentar