Jika kita baca dan perhatikan Al Qur’an dengan baik, maka didalam Al Qur’an kita akan temukan sejumlah ayat yang didalamnya terdapat kalimat “Asy Syifa” yang berarti obat penyembuh, yaitu ada 4 tempat dimana kalimat asy syifa itu berada.
Yang pertama: Surat Yunus ayat 57
(يَا أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاءَتْكُمْ مَوْعِظَةٌ مِنْ رَبِّكُمْ وَشِفَاءٌ لِمَا فِي الصُّدُورِ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ) [يونس: 57].
“Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman”
Kedua : Surat An Nahl ayat 68-69
(وَأَوْحَى رَبُّكَ إِلَى النَّحْلِ أَنِ اتَّخِذِي مِنَ الْجِبَالِ بُيُوتًا وَمِنَ الشَّجَرِ وَمِمَّا يَعْرِشُونَ * ثُمَّ كُلِي مِنْ كُلِّ الثَّمَرَاتِ فَاسْلُكِي سُبُلَ رَبِّكِ ذُلُلًا يَخْرُجُ مِنْ بُطُونِهَا شَرَابٌ مُخْتَلِفٌ أَلْوَانُهُ فِيهِ شِفَاءٌ لِلنَّاسِ إِنَّ فِي ذَلِكَ لَآَيَةً لِقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ) [النحل: 68-69].
“Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah: "Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia". Kemudian makanlah dari tiap-tiap (macam) buah-buahan dan tempuhlah jalan Tuhanmu yang telah dimudahkan (bagimu). Dari perut lebah itu ke luar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat yang menyembuhkan bagi manusia. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Tuhan) bagi orang-orang yang memikirkan”
Ketiga: Surat Al Isro ayat 82
(وَنُنَزِّلُ مِنَ الْقُرْآَنِ مَا هُوَ شِفَاءٌ وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ وَلَا يَزِيدُ الظَّالِمِينَ إِلَّا خَسَارًا) [الإسراء: 82].
“Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penyembuh dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian”
Keempat: Surat Fushilat ayat 44
(وَلَوْ جَعَلْنَاهُ قُرْآَنًا أَعْجَمِيًّا لَقَالُوا لَوْلَا فُصِّلَتْ آَيَاتُهُ أَأَعْجَمِيٌّ وَعَرَبِيٌّ قُلْ هُوَ لِلَّذِينَ آَمَنُوا هُدًى وَشِفَاءٌ وَالَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ فِي آَذَانِهِمْ وَقْرٌ وَهُوَ عَلَيْهِمْ عَمًى أُولَئِكَ يُنَادَوْنَ مِنْ مَكَانٍ بَعِيدٍ) [فصلت: 44]
“Dan jikalau Kami jadikan Al Quran itu suatu bacaan dalam bahasa selain Arab, tentulah mereka mengatakan: "Mengapa tidak dijelaskan ayat-ayatnya?" Apakah (patut Al Quran) dalam bahasa asing sedang (rasul adalah orang) Arab? Katakanlah: "Al Quran itu adalah petunjuk dan penyembuh bagi orang-orang mukmin. Dan orang-orang yang tidak beriman pada telinga mereka ada sumbatan, sedang Al Quran itu suatu kegelapan bagi mereka. Mereka itu adalah (seperti) yang dipanggil dari tempat yang jauh"
Jika kita amati dan mentadaburi keempat ayat diatas kita akan menemukan sebuah fakta yang menakjubkan bahwa 3 dari 4 ayat tentang obat penyembuh itu adalah Al Qur’an, sementara hanya satu ayat saja yang menerangkan obat penyembuh dengan madu. Seperti yang Kita fahami bahwa ayat-ayat Al Qur’an dari segi bahasa, penempatan dan pengulangan memiliki makna dan rahasia yang mendalam. Maka artinya pengulangan kata As Syifa yang dikaitkan dengan Al Qur’an memiliki rahasia tersendiri tentang penyembuhan dengan Al Qur’an dengan kata lain 4 kali pengulangan kata Asy syifa adalah penegasan 100% tentang sarana penyembuhan yang dijelaskan Al Qur’an. Tiga kali penyembuhan dengan Al Qur’an = 75% dan satu kali dengan madu = 25% maka total 100%.
Masya Alloh…
Maka pantaskah kita meninggalkan obat yang paling mujarab? Seharusnya obat yang pertama kali kita konsumsi (dengan membacanya) saat sakit dan untuk menjaga kesehatan adalah Al Qur’an, khususnya ayat-ayat yang memiliki khasiat untuk penyakit tertentu. Kenapa Al Qur’an? sebab penyembuhan Al Quran sebanyak 75% sedangan obat medis hanya 25% saja.
Satu hal lagi yang menjadi rahasia dari ayat-ayat diatas bahwa Alloh tidak menyebutkan istilah obat untuk Al Qur’an dengan istilah Al ‘ilaaj yang maknanya obat, akan tetapi Alloh menyebutnya dengan istilah Asy Syifa yang maknanya penyembuh. Yang jika dipahami secara bahasa obat belum tentu menyembuhkan tapi penyembuh sudah pasti menyembuhka. artinya kesembuhan dengan Al Qur'an dijamin seratus persen. Maka siapapun yang menjadikan Al Qur’an sebagi obat In sya Alloh dengan izin Alloh penyakitnya akan sembuh.
Wallohu ‘alam bishowab
Belum ada tanggapan untuk "Sehat dengan Al Qur’an"
Posting Komentar