Namanya Sheikh Mouad. Bocah dari mesir ini kehilangan pandangannya sejak kecil. Dengan keadaannya yang kurang sempurna, Mouad tidak berputus asa dalam menghafal Al-Qur'an.
Mouad mempunyai seorang guru. Jarak antara rumah ke tempat gurunya tidak begitu dekat. Bukan gurunya yang mendatanginya, melainkan ia lah yang harus mendatangi gurunya sendiri.
Awalnya, ia hanya diperbolehkan untuk datang setiap dua hari dalam seminggu oleh gurunya. Namun, dengan keinginan yang kuat, Mouad berusaha meyakinkan gurunya agar bisa menambah waktunya. Akhirnya ditambah lah menjadi 3 hari. Peraturan dari gurunya ini sangat ketat. Sampai-sampai ia tak sempat mendapatkan waktu bermain. Yang lebih mengejutkan lagi, gurunya hanya mengajarkan satu ayat perhari. .
Dalam Do'anya, Mouad tidak pernah meminta kepada Allah agar Allah mengembalikan pengelihatannya. Ia malah bersyukur. Kenapa demikian? karena ia ingin agar Allah meringankan hisabnya pada hari pembalasan nanti.
MasyaAllah. Dengan keadaan fisiknya tidak bisa berfungsi secara lengkap saja mau berusaha, bersusah payah dalam menghafal kalam Allah. Nah, yang masih lengkap keadaan fisiknya, apa kabar? Apakah sampai saat ini kita masih kurang bersyukur juga?
Musafir Ma'al qur'an Syeikh fahd al kandary
Mouad mempunyai seorang guru. Jarak antara rumah ke tempat gurunya tidak begitu dekat. Bukan gurunya yang mendatanginya, melainkan ia lah yang harus mendatangi gurunya sendiri.
Awalnya, ia hanya diperbolehkan untuk datang setiap dua hari dalam seminggu oleh gurunya. Namun, dengan keinginan yang kuat, Mouad berusaha meyakinkan gurunya agar bisa menambah waktunya. Akhirnya ditambah lah menjadi 3 hari. Peraturan dari gurunya ini sangat ketat. Sampai-sampai ia tak sempat mendapatkan waktu bermain. Yang lebih mengejutkan lagi, gurunya hanya mengajarkan satu ayat perhari. .
Dalam Do'anya, Mouad tidak pernah meminta kepada Allah agar Allah mengembalikan pengelihatannya. Ia malah bersyukur. Kenapa demikian? karena ia ingin agar Allah meringankan hisabnya pada hari pembalasan nanti.
MasyaAllah. Dengan keadaan fisiknya tidak bisa berfungsi secara lengkap saja mau berusaha, bersusah payah dalam menghafal kalam Allah. Nah, yang masih lengkap keadaan fisiknya, apa kabar? Apakah sampai saat ini kita masih kurang bersyukur juga?
Musafir Ma'al qur'an Syeikh fahd al kandary
https://artikel.masjidku.id/articles-item.php?id=786
Belum ada tanggapan untuk "Kisah Yang Menggugah Jiwa : "Aku Tidak Ingin Penglihatanku Kembali""
Posting Komentar