Inspirasi Terbaru :
Loading...
  |

Seri ke 4 Adab Sholat

Pendahuluan

Sholat adalah tiang agama, barang siapa mengerjakannya maka ia telah menegakkan agama, dan barang siapa meninggalkannya maka ia telah merobohkan agama. Sholat adalah ibadah harian yang dilakukan seorang muslim lima kali dalam sehari dalam rangka menjalin komunikasi dengan Alloh SWT dan merupakan hubungan yang sangat dekat sekaligus bentuk loyaliatas yang tinggi kepada Alloh Ta’alaa. Sembari bermunajat kepada pencipta seluruh makhluk, seraya menghambakan diri dihadapan-Nya, layaknya sibudak miskin yang merengek kepada tuannya yang kaya. Kepada-Nya kita bersandar memohon rahmat, pertolongan hidayah dan anugerah-Nya. Dengan berdiri, ruku’ dan sujud dihadapan dzat penyangga langit dan bumi Dialah Alloh SWT. Adalah Sahabat ‘Ali rodhiyallohu’anhu apabila sholat :

روي أن عليا كان إذا حضر الصلاة يتزلزل ويتلون وجهه فيقال له: ما بك يا أمير المؤمنين فيقول: جاء وقت الأمانة التي عرضها الله على السموات والأرض والجبال فأبين أن يحملنها وحملتها

Tubuhnya bergetar dan wajahnya memucat, lalu ditanyakan kepada beliau, ada apa denganmu wahai amiirul mukminin? Beliau menjawab : Telah tiba waktu amanah, yang telah ditawarkan oleh Alloh kepada langit, bumi dan gunung untuk menanggungnya namun mereka menolak, sementara aku menyanggupinya.

Berikut ini beberapa adab dalam sholat : 
1. Sholatlah dengan perasaan penuh suka cita, penuh semangat dan antusiasme yang tinggi, serta dibarengi kerinduan yang mendalam akan indahnya bermunajat kepada Alloh.
2. Perbaguslah penampilannya, dengan memilih pakaian yang bersih, memakai parfum dan bersiwak
3. Jika ada urusan-urusan duniawi yang mendesak maka selesaikanlah terlebih dahulu. Agar tatkala sholat hati dan fikiran kita terpusat (khusyu’) kepada Alloh SWT.

عن عائشة ا قالت: سمعت رسول الله يقول: لا صلاة بحضرة الطعام، ولا هو يدافعه الأخبثان ) رواه مسلم

Dari ‘Aisyah r.a. berkata : Aku mendengar Rosululloh bersabda : Tidak sempurna sholat di hadapan makanan yang sudah terhidang, dan sedang menahan dua hadats (Kencing dan BAB) (HR Muslim)
4. Jagalah suasana agar selalu tenang dan serius saat sholat. Dari Abu Hurairah r.a berkata Rosululloh bersabda : Apabila sholat telah ditegakkan janganlah kamu melakukannya sementara kamu masih berjalan

عن أبي هريرة قال: سمعت رسول الله يقول:" إذا أقيمت الصلاة فلا تأتوها وأنتم تسعون، وأتوها وأنتم تمشون وعليكم السكينة، فما أدركتم فصلوا وما فاتكم فأتموا )متفق عليه(

Artinya : Dari Abu Hurairoh berkata, Rosululloh bersabda, apabila sholat sudah dilaksanakan jangan kamu lakukan/mulai sholat sementara kamu masih dalam posisi berjalan maupun lari, tapi lakukanlah ketika sudah tenang, maka sholatlah pada bilangan rokaat yang kamu dapati dan sempurnakanlah rakaat yang ketinggalan. (Muttafaqun ‘alaih)

5. Bimbinglah dan arahkan hati kepada Alloh sebelum sholat, dengan menghadirkan ketenangan jiwa dan raga, serta khusyu dan merendahkan diri di bawah kebesaran-Nya.



قَدۡ أَفۡلَحَ ٱلۡمُؤۡمِنُونَ ٱلَّذِينَ هُمۡ فِي صَلَاتِهِمۡ خَٰشِعُونَ ٢
Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang yang khusyu' dalam sholatnya, (QS. Al Mukminun :1-2)

6. Hindari menoleh/melirikan mata kekanan kiri, tertawa, berbuat yang sia-sia, menggerak-gerakkan jari jemari. Aisyah pernah bertanya tentang apa itu Melirikkan mata saat sholat, Rosululloh menjawab :

هو اختلاس يختلسه الشيطان من صلاة العبد) رواه البخاري

Itu adalah sebuah kecolongan, dimana syaithan berhasil mencuri/menyambar dari sholatnya seorang hamba yang melirikkan mata. (HR Al Bukhori)

7. Arahkan mata untuk selalu menunduk, memandang tempat sujud dan tidak mendongakkannya ke atas

عن أنس قال: قال رسول الله: ما بال أقوام يرفعون أبصارهم الى السماء في صلاتهم؟ فاشتد قوله في ذلك حتى قال: لينتهنّ عن ذلك أو لتخطفنّ أبصارهم) رواه البخاري(

Dari Anas r.a berkata, Rosululloh bersabda : “Bagaimana nasib kaum yang sholat sambil melihat ke atas (langit), Sungguh sangat keras Jawaban Rosululloh atas perbuatan itu, Beliau bersabda : Sungguh lebih baik berhenti dari melakukan itu, atau jika tidak maka mata mereka akan disambar. (HR Al Bukhori)

8. Mentadaburi makna setiap ayat dan doa-doa yang dibaca selama sholat
9. Thuma’ninah dan tidak tergesa-gesa

عن عثمان قال: سمعت رسول الله يقول: ما من امرئ مسلم تحضره صلاة مكتوبة فيحسن وضوءها وخشوعها وركوعها، إلا كانت كفار لما قبلها من الذنوب ما لم تؤت كبيرة، وذلك الدهر كله) رواه مسلم.(

dari Utsman r.a. berkata aku mendengar Rosululloh Saw bersabda : “Tidaklah seseorang mengerjakan sholat wajib, kemudian membaguskan wudu, khusyu’ dan ruku’nya (thuma’ninah), kecuali hal itu akan menjadi penghapus dosa yang telah lewat selagi tidak melakukan dosa besar, begitupun berlaku selamanya. (HR Muslim)
10. Sebisa mungkin menahan suara batuk, menguap, bersin maupun bersendawa, dan jika tidak bisa menahnnya maka kecilkanlah suaranya.

عن أبي هريرة عن النبي قال : التثاؤب في الصلاة من الشيطان، فإذا تثاءب أحدكم فليكظم ما استطاع) رواه البخاري

Dari Abu Hurairoh r.a. Nabi SAW bersabda : Menguap datangnya dari syaithan, maka jika salah seorang diantaramu menguap cegahlah semampunya.” (HR Al Bukhori)

11. Bersegera melakukan sholat diawal waktu dan jangan sekali-kali menunda-nundanya tanpa sebab

وعن ابن مسعود قال: سألت رسول الله أيّ الأعمال أفضل؟ قال: الصلاة على وقتها. قلت: ثم أي؟ قال: برّ الوالدين قلت: ثم أي؟ قال: الجهاد في سبيل الله". )متفق عليه(

Dari Ibnu Mas’ud berkata aku bertanya kepada Rosululloh SAW: Amal apakah yang paling utama? Beliau menjawab : Sholat tepat waktu, aku berkata lalu apa lagi? Beliau menjawab : Berbakti kepada kedua orang tua, aku bertanya, lalu apa lagi? Beliau menjawab : Jihad dijalan Alloh (Muttafaqun ‘alaih)

12. Selesai sholat duduklah sebentar untuk membaca doa dan dzikir

عن أبي أمامة قال: قيل لرسول الله: أيّ الدعاء أسمع؟ قال: جوف الليل الأخير، ودبر الصلوات المكتوبات") رواه الترمذي(

Dari Abu Umamah berkata, telah ditanyakan kepada Rosululloh, kapankah doa itu lebih didengar? Beliau bersabda : 1/3 malam terakhir, dan sesudah sholat wajib. (HR At Tirmidzi)

13. Disunnahkan menunggu sholat setelah sholat, seperti menunggu sholat ‘isya setelah maghrib, sambil berdzikir, membaca Al Qur’an, menghafalkannya, belajar maupun menghadiri majlis ta’lim.

عن أبي هريرة أن رسول الله قال: لا يزال أحدكم في صلاة ما دامت الصلاة تحبسه، لا يمنعه أن ينقلب الى أهله إلا الصلاة) متفق عليه(

Dari Abu Hurairah bahwa Rosululloh bersabda : Kalian dicatat mendapat pahala sholat selama kalian menunggu sholat, sehingga tidak ada yang menghalanginya pulang kerumah kecuali karena menunggu sholat. (Muttafaqun ‘alaih)

14. Menjaga sholat sunnah rowatib serta tidak menganggap remeh, sebab sholat sunah akan menambahkan kedekatan seorang hamba dengan Alloh, dan penyempurna sholat wajib yang tidak sempurna

عن رملة بنت أبي سفيان ا قالت: سمعت رسول الله يقول: ما من عبد مسلم يصلي لله تعالى كل يوم ثنتي عشرة ركعة تطوعا غير الفريضة إلا بنى الله له بيتا في الجنة) رواه مسلم(

Dari Romlah binti Sufyan berkata : aku mendengar Rosululloh bersabda : Tidaklah seorang muslim sholat sunnah setiap hari sebanyak 12 roka’at karena Alloh, kecuali akan dibangunkan baginya sebuah rumah disurga. (HR Muslim)

15. Menjaga sholat berjamaah di Masjid

عن ابن عمر ما أن رسول الله قال: صلاة الجماعة أفضل من صلاة الفذّ بسبع وعشرين درجة )متفق عليه

Dari Ibnu Umar bahwasanya Rosululloh bersabda : Sholat berjamaah lebih utama 27 derajat dibandingkan sholat sendirian (Muttafaqun ‘alaih)

16. Dengan Sholat kita akan memetik hasilnya berupa : Selalu mengingat Alloh, menghadirkan Alloh dalam setiap perbuatan, menumbuhkan rasa takut dalam segala kondisi, sehingga akan menghalangi kita dari melakukan perbuatan keji dan munkar.

...dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan- perbuatan) keji dan mungkar. dan Sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. (Al Ankabut :45)



Baca Juga Artikel ini:

Belum ada tanggapan untuk "Seri ke 4 Adab Sholat"

Posting Komentar