Saudarku para penghafal al Qur'an yang berbahagia, barangkali ada yang butuh inspirasi buat muraja'ah hafalan, sekaligus menghidupkan malam di sepuluh hari terakhir bulan ramadhan?
Nah, sambil ngencangin ikat pinggang, yuk kita tengok aktivitas adik-adik kita para penghafal alqur'an ini (semoga Allah menjaga dan memberkahi mereka) di masjid Nabawy yang sedang serius mengulang hafalan qur'annya. Mereka biasa lakukan ini seusai orang-orang shalat taraweh bersama imam sekitar pukul 23.30 waktu setempat.
Penasaran kan, jurus apa yang mereka gunakan?
Yup, sebut saja muraja'ah berpasangan saat qiyamul lail. Mereka qiyamul lail sendiri dengan sesama penghafal alqur'an.
Bagaimana caranya?
1. Carilah kawan sesama penghafal qur'an yang siap diajak muraja'ah bersama bergantian sambil qiyamul lail.
2. Salah satu menjadi imam, sedangkan lainnya menjadi makmum.
3. Tentukan juz atau surat yang akan dimuraja'ah bersama.
4. Sembari imam memulai shalat dan membaca hafalan, maka makmum sudah siap membawa mushaf guna menyimak dan membetulkan apabila ada bacaan imam yang salah atau lupa.
5. Jahr-kan atau keraskan bacaan sampai didengar baik oleh makmum/penyimak.
6. Sebelum memulai qiyamul lail, pastikan hafalan yang hendak dimuraja'ah sudah saling disetorkan, sehingga meminimalisir kesalahan atau lupa ketika tiba giliran menjadi imam.
7. Lakukan secara bergantian.
Barangkali ada yang bertanya, bolehkah kita membaca ayat saat qiyamul lail dengan tujuan melancarkan hafalan?
Jika maksudnya untuk mengulang-ulang hafalan agar tidak mudah lupa, maka ini adalah niat yang baik. Bahkan syari'at menganjurkan untuk hal itu. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam menuturkan dalam sabdanya:
"Sering-seringlah kalian mengulang hafalan al Qur’an, karena demi Dzat yang jiwa Muhammad berada di tanganNya, sesunggunya dia (hafalan al Qur’an) itu lebih cepat lepas/hilangnya daripada onta dari tali kekangnya." [HR Bukhari dan Muslim, lafadz milik Muslim no hadits 791].
Barang siapa membacanya dengan niat tersebut, InsyaAllah dia telah bertaqarrub kepada Allah dengan mengamalkan anjuran Sang Nabi untuk mengulang-ulang bacaan alqur'an. Oleh karenanya, setiap kali hendak memulai aktivitas ini, sepatutnya kita hadirkan pula niat untuk mengingat Allah, mentadabburi dan mengamalkan ayat-ayatNya.
Tunggu apalagi? Yuk, hidupkan malam-malam akhir ramadhan ini dengan qiyamul lail dan banyak tilawah karena inilah ciri khas ahlul qur'an.
Ibnu Mas'ud radhiallahu 'anhu berpesan:
"Sepatutnya seorang penghafal Al-Qur’an itu dikenal dengan sholatnya di waktu malam, ketika banyak manusia yang terlelap tidur. Dikenal pula dengan puasanya di siang hari, ketika banyak manusia yang tidak berpuasa. Dikenal dengan kesedihannya karena takut kepada Allah ketika banyak manusia yang larut dalam kegembiraan, dan seringnya dia menangis karena takut kepada dosa ketika banyak manusia yang tertawa.” [Imam Baihaqi dalam Syu'abul Iman].
Semoga menginspirai sobat DKN sekalian dalam qiyam ramadhan sembari berharap meraih lailatul qadar sekaligus digolongkan sebagai ahlullah wa khossotuh. Amien.
________________
Ganang Prihatmoko
Belum ada tanggapan untuk "Inilah Cara Paling Efektif Untuk Murojaah Hafalan"
Posting Komentar