Inspirasi Terbaru :
Loading...
  |

Seri ke 11 Adab Bersaudara

Pendahuluan

Saudara/persaudaraan adalah buah dari kedua orangtua, mereka adalah orang paling dekat hubungannya (secara nasab), dan besarnya kecintaannya didalam hati, mereka adalah orang yang bersama-sama mengarungi hidup dari lahir, hingga masa pertumbuhan dan kanak-kanak, makan minum bersama, oleh karena itu islam menyuruh kita untuk setia dengan mereka, menyambung persaudaraan dan berbuat baik terhadap mereka. Dan melarang memutus persaudaraan berlaku buruk dan melupakan janji kesetiaan semula.

إن الله تعالى خلق الخلق حتى إذا فرغ منهم قامت الرحم فقالت: هذا مقام العائذ بك من القطعية. قال: نعم. أما ترضين أن أصل من وصلك، وأقطع من قطعك؟ قالت: بلى، فال فذلك لك.

Artinya : Sesungguhnya Alloh menciptakan makhluk dan jika telah usai darinya rahim berdiri lalu berkata : Ini adalah tempat berlindung dari pemutusan silaturrahmi. Maka Alloh berfirman : ya, bukankah kamu merasa senang aku akan menyambung hubungan dengan orang yang menyambungmu, dan akan memutus orang yang memutuskan denganmu? Dia menjawab : Ya, Alloh berfirman Demikian itu hakmu. (HR Bukhori)
Berikut ini beberapa Adab Islami terhadap saudara:

1. Menghormati saudara yang lebih tua, dan bersikap lemah lembut, menyayangi dan menjaga yang lebih muda

عن أنس قال: قال رسول الله: ليس منا من لم يرحم صغيرنا ويوقّر كبيرنا. رواه الترمذي

Artinya :Tidak termasuk ummatku orang yang tidak menyayangi yang muda dan mengormati yang tua. (HR At Tirmidzi)

2. Secara umum segala bentuk muamalah dengan saudara harus dengan kelembutan, kasih sayang dan ihsan

قال عمر: إني أحب أن يكون الرجل في أهله كالصبي فإذا احتيج إليه كان رجلا

Artinya : Umar berkata : Sesungguhnya aku senang apabila keberadaan sesorang dalam keluarganya itu seperti anak kecil, namun ketika ia dibutuhkan bantuannya ia adalah lelaki dewasa yang bertanggung jawab.

3. Komitmen dengan akhlakul karimah dalam bergaul dengan saudara, berhiaskan diri dengan pakaian tawadu, rendah hati, penuh pengorbanan, melayani dan menyingkirkan egoisme.

عن عائشة ا أن رسول الله قال: خيركم خيركم لأهله، وأنا خيركم لأهلي). رواه الترمذي(

Artinya : Dari Aisyah bahwasanya Rosululloh bersabda : “Sebaik-baik kalian adalah orang yang paling baik untuk keluarganya, dan saya adalah sebaik-baiknya orang untuk keluargaku. (HR At Tirmidzi)

4. Mendahului salam jika bertemu dengan mereka, berjabat tangan dan tunjukan wajah berseri dihadapannya.

عن أبي ذرّ قال: قال لي رسول الله: لا تحقرنّ من المعروف شيئا ولو أن تلقى أخاك بوجه طليق
Artinya : Dari Abu Dzar berkata, Rosululloh bersabda kepadaku : “Janganlah sekali-kali kamu remehkan kebaikan sedikitpun, meskipun hanya sekedar bermuka manis (tersenyum) saat berjumpa saudaramu.” (HR Muslim)

5. Selalu menjaga perasaan saudara, misalnya tidak bergembira saat saudara sedang bersedih, tidak makan dihadapan saudara yang sedang berpuasa, tidak gaduh saat saudara sedang istirahat

6. Mendambakan kebaikan untuk mereka, dan berusaha mewujudkan kebaikan itu untuk sampai kepada mereka.

عن أنس عن النبي قال: لا يؤمن أحدكم حتى يحبّ لأخيه ما يحبّ لنفسه). متفق عليه

Artinya : Dari Anas dari Nabi SAW : “Tidak beriman seseorang diantara kalian sehingga mencintai -kebaikan untuk- saudaranya, seperti mencintai dirinya sendiri.” (Muttafaqun ‘alaih)

7. Berterima kasih atas kebaikan mereka atas mukafaah (balasan) terbaiknya untuk kita

8. Peduli dengan urusan mereka, mencari tahu akan keadaannya, dan mengecek kebutuhannya dan berusaha untuk membantunya semampunya.

9. Meluangkan waktunya untuk menyampaikan nasehat kebaikan, dan selalu mengajak kepada kebaikan, mengingatkannya untuk menunaikan kewajiban-kewajibannya dengan targhib dan tarhib

وَأْمُرْ أَهْلَكَ بِالصَّلَاةِ وَاصْطَبِرْ عَلَيْهَا

Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. (QS Tohaa : 132)

Baca Juga : Adab Pribadi Muslim

10. Menolongnya jika dalam posisi yang benar, dan menjaga harga diri saudaranya.

عن أنس قال: قال رسول الله: أنصر أخاك ظالما أو مظلوما. فقال رجل: يا رسول الله أنصره إذا كان مظلوما، أرأيت إن كان ظالما فكيف أنصره؟ قال: تحجزه ـ أو تمنعه ـ من الظلم فإن ذلك نصره) رواه البخاري(

Artinya : Dari Anas berkata, Rosululloh bersabda : Tolonglah saudaramu yang dzolim atau terdzolimi, maka ada seseorang yang bertanya : Wahai Rosululloh, Kalau menolong yang terdzolimi kami sudah tahu/bisa, tapi bagaimana cara menolong orang yang berbuat dzolim? Beliau menjawab : Cegahlah, dari melakukan kezoliman tersebut, itulah cara menolongnya.” (HR Bukhori)

11. Meminta maaf atas kesalahan yang dilakukan terhadap saudara, dan memaafkan saudaranya

عن ابن مسعود قال: قال رسول الله: ألا أخبركم بمن تحرم عليه النار؟ تحرم على كل قريب هيّن ليّن سهل رواه الترمذي

Dari Ibnu Mas’ud berkata, Rosululloh SAW bersabda : “Maukah aku tunjukan kepada kalian siapa orang yang neraka haram baginya? Yaitu neraka haram bagi orang-orang yang dekat (kerabat), senang, lembut,dan mudah.” (HR At Tirmidzi)

12. Mendamaikan yang berselisih diantara mereka, jauhi berperasangka buruk, saling membenci, memalingkan wajah.

13. Dilarang menyakiti mereka baik dengan tangan atau lisan, seperti mencela, dan perilaku yang tidak terpuji lainnya.

14. Hindari pertengkaran, perdebatan dan perselisihan

15. Hindari ikut campur urusan pribadi mereka, dan tidak menggunakan milik pribadi tanpa seizinnya.

عن أبي هريرة أن رسول الله قال: إيّاكم والظن، فإنّ الظنّ أكذب الحديث، ولا تحسّسوا، ولا تجسّسوا، ولا تنافسوا، ولا تحاسدوا، ولا تباغضوا، ولا تدابروا، وكونوا عباد الله إخوانا، كما أمركم، المسلم أخو المسلم، لا يظلمه، ولا يخذله، ولا يحقره، التقوى ههنا ـ ويشير الى صدره ـ كل المسلم على المسلم حرام: دمه وعرضه وماله، إن الله لا ينظر الى أجسادكم ولا الى صوركم ولكن ينظر الى قلوبكم) رواه مسلم(

Artinya : Dari Abu Hurairoh rodhiyallohu ‘anh berkata, Rosululloh bersabda : “Jauhilah oleh kalian berperasangka, karena berperasangka adalah sedusta-dustanya perkataan, jangan menyebarkan keburukan, jangan memata-matai, jangan berlebih-lebihan, jangan saling hasud, jangan saling membenci, jangan saling membelakangi, tapi jadilah kalian hamba Alloh yang bersaudara, sebagaimana yang telah diperintahkan kepadamu, seorang muslim adalah saudara bagi muslim yang lain, tidak mendzoliminya, merendahkannya, dan menghinakannya, taqwa itu disini –Beliau sambil mengisyartakan kearah dadanya- setiap muslim atas muslim yang lain adalah haram, yaitu darahnya, kehormatanya dan hartanya, sesungguhnya Alloh tidak melihat tubuh dan rupa kalian akan tetapi Alloh melihat hati kalian. (HR Muslim)

16. Menjaga rasa malu dan adab saat berbicara dan berpakaian, terutama ketika berbeda jenis kelamin.



Baca Juga Artikel ini:

Belum ada tanggapan untuk "Seri ke 11 Adab Bersaudara"

Posting Komentar